Latest News

Adbox

Senin, 15 Mei 2017

Studi Banding Be-MFM 2017 ke Radio di Sumenep



Sumenep - Dalam rangka mengembangkan SDM dan membangun relasi sesama radio, Be-MFM Pamekasan melakukan studi banding ke beberapa radio di Sumenep, Minggu, 10 Mei 2017.

Ada dua radio yang disambangi yaitu Radio Madu FM 88.7 MHz, salahsatu radio komersil di Sumenep yang cukup eksis dan menghibur para pendengarnya.

Radio yang mengusung tagline "inspirasi madura" ini, kami disambut oleh owner-nya langsung, AK. JAELANI, SH atau biasa dipanggil Jen. Beliau menyampaikan jangan sampai Radio komunitas ini (Be-MFM, red) yang dibangun dari keringat dan semangat tinggi hanya kesenangan belaka, tapi harus menjadi sumber kehidupan.

"radio yang dibangun dengan idealis ini, kita harus bisa menghidupinya, agar terus berlangsung, tentu dengan membangun relasi dan mencari iklan", demikian motivasi yang Pak Jen diberikan kepada para crew Be-MFM yang berjumlah belasan ini.

"Kita harus bisa berdakwah di sela-sela hiburan yang kita suguhkan kepada pendengar, contohnya dengan memutarkan Adzan disetiap waktu sholat, ini akan punya nilai lebih untuk radio dan kita sebagai manusia beragama, Insya Allah barokah", tutupnya.


Selanjutnya, setelah sekitar dua jam kita berdialog di Madu FM, rombongan langsung meluncur ke Radio Kampus UNIJA FM, yang terletak di area kampus Universitas Wiraraja Sumenep.

Sambutan yang luar biasa diberikan para crew Unija FM, yang sempat mengadakan sharing ilmu dan pengalaman dalam dunia broadscasting selama ini. Diantaranya pengelolaan radio kampus itu sendiri baik on-air maupun off-air.

"Kami radio kampus Unija FM ini tidak hanya bergerak dalam penyiaran saja, tapi pengembangan bakat mahasiswa secara umum, on-air maupun off-air" ujar Firly selaku koordinator radio kampus Unija FM, membuka sesi sharing dan pengenalan radio di Aula fakultas Ekonomi universitas Wiraraja Sumenep.

Demikian sebaliknya, Direktur Be-MFM Pamekasan Faisol, menyampaikan terimakasih dan visi misi Be-MFM didepan forum tersebut. "Be-MFM yang awal kemunculannya merupakan singkatan dari Bhakti Madura FM, semakin kebelakang juga bisa diartikan sebagai Be (menjadi) Madura seutuhnya", ungkapnya.

"jadi kami hadir untuk memberikan sesuatu yang lebih pada masyarakat madura, khususnya anak muda Pamekasan", pungkas Rico, panggilan akrab Faisol.



Sementara itu, General Manager Be-MFM, Walidul Umam, memberikan aprisiasi yang besar kepada kedua radio tersebut, agar nantinya tidak hanya berhenti sebatas studi banding saja tapi ada tindak lanjut dengan kerjasama program yang berkelanjutan.

"kami ingin membangun kerjasama dengan radio-radio tersebut, terutama Radio Unija FM karena adanya kesamaan status yakni radio komunitas, kesamaan visi misi yang juga sama-sama ingin mengembangkan minat dan bakat anak muda. Ini perlu komunikasi yang intens. saya harap dalam waktu dekat ini ada kesepakatan antara kami", ujarnya bersemangat. (umam/be-mfm)

Senin, 01 Mei 2017

HARAPAN MAHASISWA DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Talkshow Hari pendidikan nasional di Be-MFM dengan mahasiswa Pamekasan
Pamekasan - Hari pendidikan nasional yang bertepatan hari ini Selasa, 2 Mei 2017, Radio Be-MFM 101 Mhz mengadakan talkshow dengan beberapa aktivis mahasiswa salahsatunya dengan Ovi mahasiswa Universitas Madura (UNIRA) dan Azil mahasiswa STAIN Pamekasan, sekaligus aktivis extra kampus.

Mereka menyoroti degradasi mutu pendidikan di Pamekasan, "kalau dulu Pamekasan banyak menghasilkan para siswa berprestasi level nasional sampai International, tapi sekarang tidak terdengar lagi gaungnya," begitu komentar mereka dalam talkshow yang dipandu oleh Nana Be-MFM.

Mereka berharap Pamekasan dapat kembali on the track dalam menciptakan pelajar-pelajar yang mampu bersaing dikancah global. (UM/Be-MFM)

Entri yang Diunggulkan

Expo Campus 2018 Menjadi Ajang Promosi Kampus

Pamekasan - Forum Persatuan Mahasiswa Pamekasan (FPMP) Universitas Trunojoyo Madura mengadakan expo campus 2018 di Pendopo Ronggosukowa...